DETAIL KEGIATAN
| Deskripsi Kegiatan | Kemandirian dan kedaulatan pangan merupakan bagian penting dari perjalanan sejarah masyarakat Indonesia. Dalam kontekslokal kemandirian pangan ditangkap dengan karakter kearifan lokal dan tetap relevan dengan semangat keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta sejak zaman dulu sudah menerapkan tradis ipertanian “nandur opo sing dipangan lan mangan opo sing ditandur” atau istilah globalnya “grow what you eat and eat what you grow” dalam rangka memenuhi ketersediaan pangan mulai dari tingkat rumah tangga. Salah satu caranya melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Pemanfaatan lahan pekarangan dengan konsep pertanian terpadu berkelanjutan (tanaman sayuran, buahan-buahan, umbi-umbian, unggas/ternak dan ikan) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari, pangan yang berkualitas, sesuai dengan Pola Pangan Harapan, menuju keluarga dan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, melalui pemberian hibah barang untuk 6 (enam) Kelompok Wanita Tani/KWT. Kegiatan Lumbung Mataraman meliputi rapat koordinasi, rapat pengadaan lumbng mataraman, sekolah lapang, hibah barang, durvey harga barang, pendampingan dan monev lumbung mataraman, serta pelaporan. | |
| Pengusul | DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL | |
| Tahun Pelaksanaan | 2024 | |
| Urusan | Kebudayaan | |
| Sasaran Pemda | Terpelihara dan Berkembangnya Kebudayaan | |
| Program Pemda | Program Pelestarian Budaya Benda dan Tak Benda | |
| Program | Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Kebudayaan | |
| Kegiatan | Kegiatan Adat, Seni, Tradisi, dan Lembaga Budaya | |
| Sub Kegiatan | Pembangunan Ketahanan Sosial Budaya | |
| Bentuk Kegiatan | Penumbuhan - Lumbung Mataraman | |
| Prioritas Nasional | ||
| SRS (Khusus Tata Ruang) | Not Available | |
| Penerima Manfaat | ||
| Lokasi | Wonosari, Wonosari, KAB. GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA | |
| Lampiran | - | |
| Titik Lokasi | Rute Lokasi |